Friday, May 31, 2013

Istilah Ajaran Sosial Gereja



Apa arti Ajaran Sosial Gereja (atau ASG) itu? ASG memiliki dua pengertian, yakni pengertian umum dan pengertian khusus. Mari kita lihat dengan ringkas.



a.     Pengertian Umum


Dalam pengertain yang umum, ASG adalah praxis iman Kristiani dalam kehidupan konkrit sehari-hari. Kita diingatkan bahwa iman tanpa perbuatan (praxis) adalah iman yang mati (bdk. Yak 2:26). Ini berarti bahwa hubungan vertikal dengan Tuhan tidak hanya bersifat individual, tetapi juga sosial. Hubungan tersebut sudah  semestinya memengaruhi hubungan horizontal dengan sesama.
Iman Kristiani bertumpu pada hubungan kaum beriman dengan Yesus Kristus sendiri. Maka ASG mendorong kaum beriman, dalam hubungannya dengan sesama, untuk semakin  menyerupai Yesus sendiri --tentu saja dengan bantuan rahmat Tuhan. Artinya, dalam berpikir, bertutur-kata, bersikap dan bertindak orang Kristiani berusaha sedemikian rupa sehingga semakin menyerupai Yesus Kristus sendiri –sebagaimana digambarkan dalam Injil dan diwartakan oleh Gereja.



b.     Pengertian Khusus


Dalam pengertian yang khusus, ASG merujuk pada sejumlah dokumen yang disampaikan oleh para gembala Gereja (Katolik) mengenai sikap iman dan prinsip etis Kristiani dalam menanggapi situasi dan tantangan kehidupan modern dalam segala aspeknya –semisal aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya.


Butir-butir ajaran tersebut termuat dalam banyak ensiklik, dokumen Konsili, maupun surat-surat yang dikeluarkan oleh Konperensi Para Uskup. Ensiklik adalah surat yang ditulis oleh Paus mengenai topik tertentu, yang ditujukan khususnya kepada para uskup dan kaum beriman. Dalam ensiklik, biasanya Paus menunjuk persoalan-persoalan tertentu yang menjadi pokok perhatian.
Ensiklik Rerum Novarum (RN), yang dikeluarkan oleh Paus Leo XIII pada tahun 1891, biasanya disebut sebagai yang pertama dari deretan dokumen ASG. Hal ini akan kita lihat lebih lanjut  dalam pembahasan mengenai sejarah ASG.

###

No comments:

Post a Comment