Apa arti Ajaran Sosial
Gereja (atau ASG) itu? ASG memiliki dua pengertian, yakni pengertian umum dan pengertian
khusus. Mari kita lihat dengan ringkas.
a. Pengertian Umum
Dalam pengertain yang umum, ASG adalah praxis iman Kristiani dalam kehidupan konkrit sehari-hari. Kita diingatkan bahwa iman tanpa perbuatan (praxis) adalah iman yang mati (bdk. Yak 2:26). Ini berarti bahwa hubungan vertikal dengan Tuhan tidak hanya bersifat individual, tetapi juga sosial. Hubungan tersebut sudah semestinya memengaruhi hubungan horizontal dengan sesama.
Iman
Kristiani bertumpu pada hubungan kaum beriman dengan Yesus Kristus sendiri. Maka ASG
mendorong kaum beriman, dalam hubungannya dengan sesama, untuk semakin menyerupai Yesus sendiri --tentu saja dengan bantuan rahmat Tuhan. Artinya, dalam berpikir, bertutur-kata, bersikap dan bertindak orang Kristiani berusaha sedemikian rupa sehingga semakin menyerupai Yesus Kristus sendiri –sebagaimana digambarkan dalam Injil
dan diwartakan oleh Gereja.
b. Pengertian Khusus
Dalam pengertian yang khusus, ASG merujuk
pada sejumlah dokumen yang disampaikan oleh para gembala Gereja (Katolik)
mengenai sikap iman dan prinsip etis Kristiani
dalam menanggapi situasi dan tantangan kehidupan modern dalam segala aspeknya
–semisal aspek sosial, ekonomi, politik dan budaya.
Butir-butir ajaran
tersebut termuat dalam banyak ensiklik, dokumen Konsili, maupun surat-surat
yang dikeluarkan oleh Konperensi Para Uskup. Ensiklik adalah surat yang ditulis
oleh Paus mengenai topik tertentu, yang ditujukan khususnya kepada para uskup
dan kaum beriman. Dalam ensiklik, biasanya Paus menunjuk persoalan-persoalan tertentu
yang menjadi pokok perhatian.
Ensiklik Rerum Novarum (RN), yang dikeluarkan oleh Paus Leo XIII pada tahun 1891, biasanya disebut sebagai yang pertama dari deretan dokumen ASG. Hal ini akan kita lihat lebih lanjut dalam pembahasan mengenai sejarah ASG.
###
No comments:
Post a Comment