Friday, May 31, 2013

ASG = baru dan orisinal?

Apakah ASG merupakan sesuatu yang baru dan orisinal?

Pertanyaan ini bisa dijawab dengan YA maupun TIDAK. Kita mulai dengan jawaban TIDAK terlebih dahulu.


a. Segala sesuatu yang bersifat manusiawi dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip etis pasti diamini oleh Gereja. Lain kata, segala sesuatu yang pada dirinya sudah baik dan benar pasti akan dikatakan baik dan benar juga oleh Gereja. Misalnya saja mengenai hukum-emas (the golden rule): janganlah melakukan sesuatu yang kamu sendiri tidak menghendaki bahwa orang lain akan melakukannya atas dirimu. Kiranya bukan hanya Gereja yang menyetujui prinsip tersebut. Agama-agama lain maupun tradisi spiritualitas non-Kristiani pasti juga menyetujuinya. Dipahami secara demikian, maka tidak ada sesuatu yang baru dalam ASG. Syukurlah bahwa Gereja tidak pernah mengklaim diri sebagai penemu atau pencipta orisinal atas pokok-pokok ASG.

b. Akan tetapi, ya, ASG juga memiliki aspek yang baru. Dengan terus-terang Gereja menyatakan prinsip-prinsip apa yang mestinya menjadi titik-tolak agar peradaban umat manusia bisa dibangun menjadi lebih manusiawi bagi semua orang. Dalam hal ini, iman Kristiani memberikan sumbangan refleksi yang mendalam mengenai hakekat ciptaan dan arah yang mestinya dituju bersama-sama. Karena secara khusus dilihat dari perspektif iman Kristiani, maka sumbangan tersebut bisa dikatakan baru dan juga orisinal.

Semoga dengan melihat pokok-pokok dari ASG, keterangan di atas akan menjadi lebih jelas.

###

Photo credit: http://www.saieditor.com/stars/ocean.html

No comments:

Post a Comment